This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

24 Mei 2009

PATAH HATI? GAK DECH…!

Ah cinta memang selalu begitu, memberikan rasa pada Empunya dengan hal-hal indah dan tak indah. Dan “patah hati” adalah salah satunya.
Jauh-jauh hari Rasullullah SAW telah mengingatkan kita sebagai umat beliau, bahwa cintailah seseorang itu sekedarnya saja karena bisa saja suatu hari nanti engkau akan membencinya. Nah, kejadianlah sekarang.

Tidak ada yang patut disalahkan karena benar-benar salah kecuali rekan Syaitan yang benar-benar salah yang telah meniupkan bisikan-bisikan busuk dan selalu menyelipkan dalih bahwa “kau sangat mencintainya” dalam setiap perbuatan, sehingga Empunya lebih cenderung menuruti nafsunya dibanding dengan kata hatinya sendiri.

Yang lalu biarlah berlalu, mungkin itu cukup untuk meredam sedikit emosi anda.
Tapi ketahuilah bahwa seseorang itu baru akan terasa berharga setelah kita kehilangan dia, betulkan? Dan permasalahannya sekarang adalah terlalu banyak kaum pria yang terlihat lemah hanya karena dia sedang patah hati. Mereka lebih memilih memendam rasanya yang hancur didalam hatinya dibanding mempertahankan ketangguhannya sebagai lelaki.

Lihatlah, berapa banyak kaum pria yang sebetulnya kuat nenjadi lemah ketika ia patah hati? Berapa banyak cowok yang frustasi hanya karena diputusin sama ceweknya?
Berapa banyak pula laki-laki yang menghancurkan hidupnya karena si perempuan menghancurkan cintanya?
Hal-hal di atas mungkin tidak akan terjadi pada pria yang telah terbiasa patah hati atau pria yang dengan mudah mendapatkan penggantinya (playboy).
Tapi bagi mereka yang masih awam dengan cinta, mereka yang masih asing atau sama sekali tidak pernah mengalami patah hati tidak mustahil akan bernasib sama dengan hal-hal di atas bukan?

Kita patut belajar pada Bule Amrik yang dengan mudah mengendalikan perasaannya yang sedang sangat kacau dalam waktu kurang dari 5 menit. Ceritanya, suatu malam BA(Bule Amrik) mengajak temannya menjemput kekasihnya di pesta, sampai disana, begitu terkejutnya BA melihat kekasihnya berciuman dengan orang lain. Spontan saja BA langsung pulang, naik mobil dengan kecepatan tinggi dan semakin tinggi karena kemarahannya. Namun selang 3 menit setelah kejadian itu, mendadak mobilnya semakin pelan dan pelan seraya BA berkata “She is not important”(dia tidaklah penting). Yang paling senang pada saat itu adalah teman BA karena tidak jadi ngebut, teman BA tsb adalah Pak Mario Teguh, kenalkan?
Benar sekali ungkapan itu, adalah konyol menganggap cinta pada seseorang yang bukan istri kita sebagai Cinta Sejati, adalah bodoh cinta mati pada orang yang bukan dan belum menjadi istri kita. Karena Cinta Sejati dan Cinta Mati hanya patut kita berikan pada istri kita yang syah, OK!

Mulai sekarang hapus kesedihan yang mengakar dalam diri anda yang disebabkan oleh Patah Hati. Tetaplah berjalan dengan kamantapan, tegakkan badan, lenggangkan tangan, dan tunjukkan pada dunia khususnya pada kaum Hawa bahwa kita kaum Adam tidaklah selemah yang mereka kira, dan katakan pada diri anda sendiri bahwa “Masih banyak hal yang lebih penting untuk kita fikirkan dan lakukan selain PATAH HATI”.
Ok Chuy….!!!


21 May 2009
bY : lienz_17

JATUH CINTA

Cinta, memang tak pernah jenuh untuk dibicarakan. Selalu saja membesitkan senyum lebar dengan hati berbunga-bunga pada Ikhwan dan Akhwat yang membicarakan Cinta. Bila hati sedang berhias cinta, sejuta cara mampu menggambarkannya. Mulai dari sering bercermin padahal sebelum itu dia jarang bercermin, bibir yang selalu tersenyum walau berada di Susana genting sekalipun, perkataannya yang selalu romantis padahal sebelumnya selalu terdengar kasar, dan masih banyak pertanda lain yang tak mungkin dapat menutupi perasaan cinta.

Rasa ketertarikan memang sulit untuk dipungkiri apalagi dihindari, mulai dari sekedar kagum, beranjak menjadi suka, kemudian nyaman bila berada di sisinya, lalu berkembang menjadi rasa sayang, dan berubah dengan sendirinya menjadi rasa yang lebih sempurna, yaitu cinta.
Bila seseorang telah terjangkit virus merah jambu tersebut, seakan dunia hanya dipenuhi dengan keindahan, tak ada lagi yang berhak mengusiknya. Cinta memang rahmat dari Yang Maha Pengasih. Alhamdulillah…!!!

Namun bila rekan Syaitan telah ikut campur di dalamnya, hancurlah kita. Semua keindahan akan kesucian cinta berubah karena bisikan demi bisikan busuk yang terus dihembuskan ke telinga kita. Maka tidak mudah mencari cinta di kalangan kita (remaja) yang masih terbilang suci karena terlalu banyak cinta yang ternodai. Maka segeralah berdo’a kepada Allah SWT agar terhindar dari hal-hal tersebut.
“Yaa Allah, bila aku jatuh cinta. Aku ingin terbang secepat mungkin hingga syaitan tak sanggup hinggap”.

Islam tak pernah melarang ketertarikan seperti itu, karena ini adalah manusiawi.
Namun sangat disayangkan bila rasa seperti ini ternoda hanya karena keinginan menuruti hawa nafsu yang jelas-jelas merusak diri. Hal ini bisa dihindari dengan berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan si dia. Dekat tapi jangan terlalu dekat, cukup menyentuhnya dengan kata-kata yang menyentuh, jangan berikan kesempatan emas pada syaitan dengan kita hanya berdua bersama si dia. Ingat, bahwa ketertarikan atau cinta tak perlu harus dilampiasakan melalui konteks PACARAN, karena pacaran rentan sekali dengan pelampiasan Nafsu, walaupun saya yakin 1:100 ada yang melakukan pacaran dengan penuh kehati-hatian, dengan memandang islam masih di atas segalanya.
sekali lagi, cinta itu tidak harus di salurkan melalui hubungan pacaran, tanpa pacaranpun bisa, misalnya seperti saling mengingatkan pada kesabaran dan kebenaran, saling nasehat-menasehati dalam kebaikan atau mungkin sekedar menyelipkan si dia di setiap doa kebaikan yang kita panjatkan. Yakin aja, semua itu tidak ada ruginya kok kalau kita amalkan dengan sungguh-sungguh dan niat yang ikhlas, secara kitakan ada di jalan menuju kebaikan. Dan ingat bahwa Allah SWT itu Maha Melihat dan Maha Mengetahui, jadi tidak usah takut salah.
Semoga isi artikel singkat ini bermanfaat bagi kita semua, amien…!!!

bY : lienz_17