17 April 2009

Kala hati berbisik


Angin berhembus pelan di peratapan

Membelai lembut kepada alam

Sedikit memahat kesejukan pada kulit kami

Yang kala itu mentari begitu menyengat semua

Masih di bawah pohon rindang itu

Bersamanya dan hanya bersamanya

Bukan lagi kau ataupun yang lain

Menatap padanya dengan cinta seadanya

Hati yang gundah tak luputkan sekuntum senyum dari bibirku

Kian tersenyum serasa hati kian tersayat dan sakit

Tetes air mata membasahi pipiku

Tangan lembuntya membelaiku dan mengusap tangisku

Walau aku masih terisak dalam pelukannya

Namun nyanyian cinta belum berhenti dan akan terus terlantun

Terus dan terus hingga mentari enggan menengok

Kesejukan angin belum berakhir

Sengatan mentari masih membalut alam

Begitu juga kasih sayangnya padaku

Kian mengalir walau coba terus menghantamku

dan akhirnya ia berbisik mesra padaku

“Aku masih menyayangimu dan akan terus menyayangimu walau langit tak lagi membiru”

bY : lienz_17

0 komentar:

Posting Komentar