17 April 2009

MENGGALI EMPATI DIRI

Up to U, emang gua pikirin, masa bodoh, bukan urusanku. Anda sering mendengar ungkapan ini? Mungkin setiap hari kata-kata ini terucap dari mulut-mulut manusia.

Bisa jadi itu hanya ungkapan biasa atau sekedar bahasa gaul. Tapi bisa jadi pula itu merupakan ungkapan yang lahir dari rahim para penganut Individualisme dengan mengekspresikan makna tidak mau tahu, ketidakpedulian dan egoistis.

Di zaman sekarang ini virus tersebut seakan sudah mewabah dalam jiwa manusia, sadar atau tidak sadar, individualisme telah mendarah daging pada diri manusia. Padahal Allah sendiri telah memerintahkan pada kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ashr ayat 3 :

kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan saling menasehati dalam hal kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran”(QS. Al-Ashr : 3)

Ayat ini memerintahkan pada kita untuk tidak memelihara sifat Ananiyah (ke-aku-an), karena itu adalah sumber kehancuran suatu hubungan silaturahim.

Di samping itu, pola fikir individualis, cuek bebek,ananiyah dan egois dapat mengikis empati dan kepedulian dalam diri. Melapukkan serat-serat ukhuwah, membunuh rasa kasih saying dan menambah lebar jurang perpecahan.

Hal ini sangat erat bila dikaitkan dengan perintah Allah untuk AMar Makruf Nahi Mungkar. Para penyandang sifat itu berfikir bahwa maksiat apapun yang dilakukan orang lain, asalkan tidak merugikan atau menimbulkan gangguan secara materi maupun fisik, sikap yang akan dipilih adalah masa bodoh dan cuek. Hal ini adalah sangat salah, karena kemaksiatan dalam bentuk apapun, akan mengundang petaka yang akan mengenai si pelaku dan orang sekitar.

Maka dari itu, mulai dari sekarang marilah kita gali kembali rasa empati kita untuk menciptakan kualitas ikhsan yang sesungguhnya.

Wallahua’lam…

April, 15th 2009

bY : lienz_17

0 komentar:

Posting Komentar